Kamis, 12 Januari 2012

Ber-Islam sekaligus Ber-Indonesia

Indonesia adalah negeri dengan jumlah penduduk pemeluk Islam terbesar di dunia. Indonesia juga merupakan negeri paling beraneka ragam baik sosial, politik, ekonomi, maupun secara geografis. Meski demikian bangsa kita sampai hari ini masih tetap bisa bersatu dibawah naungan Pancasila dan Falsafah Bhineka Tunggal Ika.

Haruskah Indonesia mengganti dasar Pancasila dengan dasar Negara islam?. jawabannya bisa iya bisa tidak. Tapi yang perlu diketahui bahwa Pancasila itu sudah sangat islami. Hanya kebetulan bungkus luarnya saja yang menggunakan bahasa sansekerta. Bukan bahasa Arab. Tapi yang jelas Islam itu bukan Arab, sehingga ukuran keislaman tidak harus diukur seberapa arabkah objek yang sedang kita ukur.
Lima sila dalam pancasila kalau mau jauh kita kaji akan syarat dengan nilai-nilai keislaman yang Selma ini kita miliki. Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini senada dengan QS. Al Ikhlas : 1 yang berbunyi Qul huwallahu ahad (katakanlah Tuhan itu satu). Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab. Islam adalah agama yang sangat memanusiakan manusia dan menjunjung tinggi keadilan. Sebelum Islam datang perempuan dalam tradisi Quraisy sangat tidak dimanusiakan, lalu Islam datang mangangkat drajat dan hak-hak kemanusiaan perempuan. Ketiga, Persatuan Indonesia. Dalam Al quran Allah berfirman wa’tashimuu bihablillahi jami’an wa laa tafarroquu. Hal ini menegaskan bahwa persatuan dan kerukunan merupakan bagian dari ajaran islam. Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Islam tidak mengajarkan kediktatoran, feodalisme maupun imperialism. Kepemimpinan menjadi sebuah keniscayaan yang pada dasarnya haruslah menjunjung tinggi hikmah dan kebijaksanaan, bukan dalam rangka keperluan salah satu golongan ataupun kepentingan salah satu bangsa saja. Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Islam adalah agama sosial, sekitar 75% ajaran Islam menurut Nur Cholis Madjid adalah membahas tentang permasalahan sosial. Keadilan dan kesamarataan dalam bidang sosial merupakan nilai-nilai yang diperjuangkan Islam.
Sehingga sangat jelas bahwa pancasila yang sampai hari ini dijadikan sebagai dasar Negara kita adalah final. Karena apa yang terkandung didalamnya sudah sangat Islami dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai keislaman. Islam adalah agama luhur, keluhurannya tidak akan berkurang kapanpun dan dimanapun. Sehingga ber-Islam dan ber-Indonesia merupakan dua hal yang senafas dan sejalan, keduanya tidak bertabrakkan satu sama lainnya.
Lakum dinukum waliyadin….
di postkan oleh : Kang ataji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar